Kamis, 08 Agustus 2013

Tradisi Tukar Rantang Keluarga mamang di Subang

Assalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampes... Sebelumnya sudah sempat mamang tulis tradisi ini, biar dah sekalian buat mengingatkan saja, supaya dapat dilestarikan, yuk kita simak



Anak sulung dan ipar mamang mau tukar rantang ke saudara
 Setiap daerah memiliki keunikan dan tradisi sendiri dalam menyambut lebaran, seperti di daerah Pagaden Barat tepatnya di Kampung Gardu desa Bendungan kabupaten Subang terdapat tradisi tukar rantang atau biasa disebut Nganteuran.

Setiap warga di kampung ini melakukan tukar rantang, karena tradisi ini sudah turun temurun. Termasuk keluarga Mang Yono admin belog ini ikutan tukar rantang juga pada hari senin tanggal 5/8/2013 kebetulan mamang sudah libur hehehehe, tapi anak mamang yang mengantarkan rantang - rantang berisi masakannya  hehehehe... Tukar rantang adalah saling tukar makanan atau masakan yang disimpan di dalam rantang susun. Di berikan kepada saudara atau kerabat dan tetangga, isinya  yaitu nasi lengkap lauk pauknya, seperti telur atau ayam opor. Orang yang diberi hantaran rantang akan membalas hantaran pada hari yang sama atau hari berikutnya. Tentu saja isinya sama, nasi lengkap dengan lauk-pauk plus selipan amplop.. tentunya amplop berisi uang hehehehe.
Anak sulung mamang sedang ngitung amplop hasil tukar rantang



Dalam tradisi tukar rantang ada juga amplop atau angpau  yang berisi uang yang diselipkan atau diberiksn langsung kepada anak yang nganteuran  / pengirim rantang. Untuk isi amplop tergantung kemampuan si pemberi mulai dari Rp10.000 sampai dengan  Rp100.000 

Tradisi tukar rantang harus dilestarikan karena selain bersedekah makanan, tradisi tersebut untuk memperetat tali silaturrahim antar kerabat dan tentangga. Termasuk memberi semangat kepada si anak, termasuk anak mamang hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar