Assalamu'alaikum..... Sampurasun.... Rampes.. Kampanye Calon Bupati dan wakil bupati kabupaten Subang, Nomor Urut 1 Kasep. Kang Agus dan Kang Asep dalam orasi politiknya tidak banyak umbar janji. Namun seakan mengajak simpatisan untuk melihat fakta dan kenyataan pembangunan Subang saat ini. Iapun melakukan komunikasi dengan massa pendukungnya.
Ia merupakan Ketua DPD PKS Subang Calon bupati nomor urut 1, Agus Masykur tercatat memiliki harta paling sedikit dari enam pasangan calon bupati dan wakil bupati Subang, yakni sebesar Rp163 juta.
"Saya dan Kang Asep hadir, insya Allah untuk Subang lebih baik, Subang lebih berwibawa dan bermartabat dari kabupaten tetangga.
"Kalo mau Subang seperti ini, silakan dilanjutkan! Jika mau jalanan di Subang seperti ini terus, silakan," dan dijawab pendukungnya ..... tidak....!.
Ia menegaskan maju dirinya sebagai Calon Bupati bukan semata-mata karena jabatan, melainkan keterpanggilan atas kondisi daerah kelahirannnya itu. Ia berambisi untuk membawa Subang lebih baik, dan bermartabat dari dan di mata daerah tetangga.
Ia menegaskan maju dirinya sebagai Calon Bupati bukan semata-mata karena jabatan, melainkan keterpanggilan atas kondisi daerah kelahirannnya itu. Ia berambisi untuk membawa Subang lebih baik, dan bermartabat dari dan di mata daerah tetangga.
Ia merupakan Ketua DPD PKS Subang Calon bupati nomor urut 1, Agus Masykur tercatat memiliki harta paling sedikit dari enam pasangan calon bupati dan wakil bupati Subang, yakni sebesar Rp163 juta.
Namun begitu, Agus mengaku tidak merasa gengsi dirinya sebagai pejabat publik, hanya memiliki harta ratusan juta rupiah, dibandingkan dengan calon lain yang berharta miliaran rupiah.
"Saya dan Kang Asep hadir, insya Allah untuk Subang lebih baik, Subang lebih berwibawa dan bermartabat dari kabupaten tetangga.
"Potensi Subang itu sangat besar, tapi survey menyatakan sekitar 64% warga Subang tidak puas dengan kondisi infrastruktur," tegasnya.
Selain soal jalan raya, Agus juga menyinggung, terkait dugaan praktek wani piro. Wani piro itu ditunjukkan untuk jual beli kursi jabatan. "Jangan tanya wani piro, karena kami hadir untuk membenahi dan memperbaiki Subang,"
Selain soal jalan raya, Agus juga menyinggung, terkait dugaan praktek wani piro. Wani piro itu ditunjukkan untuk jual beli kursi jabatan. "Jangan tanya wani piro, karena kami hadir untuk membenahi dan memperbaiki Subang,"
Mang Yono cuma bisa bilang Hiduuup Kasep... mudah – mudahan Subang lebih maju pembangunannya .... Contoh tuh Purwakarta saja jadi maju pembangunannya.. Bupati Purwakarta kan Orang Subang, masa orang Subang asli untuk memimpin Subang sendiri ndak bisa .... kan malu..
sumber: www.tintahijau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar