Jumat, 12 Juli 2013

Mengatasi Panas Pada Bayi Setelah Imunisasi

Sampurasun .... Rampes... walau saya bukan Dokter tapi tetep saya mau nulis tentang Mengatasi Panas Pada Bayi Setelah Imunisasi .  Imunisasi atau vaksinasi merupakan cara yang sangat ampuh dalam menjaga beberapa jenis penyakit. 


 Bayi Mamang mengalami panas setelah imunisasi


Dengan pemberian vaksinasi melalui suntikan ataupun oral dapat menyelamatkan banyak generasi dari serangan penyakit yang membahayakan dengan meningkatkan daya tahan tubuh yang semakin kuat. Bayi yang belum bisa menerima perubahan lingkungan dikhawatirkan akan mudah terserang penyakit, apalagi bayi mamang yang pada kelahirannya sungguhmemprihatinkan dan penuh perjuangan, tapi Alhamdulillah sekarang selamat dan sehat selalu. 
 
Melalui imunisasi tingkat bahaya yang akan mengancam bayi bisa diperkecil dibandingkan dengan bayi yang tidak mengalami imunisasi. Imunisasi wajib yang dilakukan selama perkembanga bayi adalah imunisasi BCG yang tidak mengakibatkan perubahan berarti pasca penyuntikan. Imunisasi Hepatitis B akan diberikan sebanyak 3 kali dengan keluhan yang muncul nyeri dan demam ringan, meskipun keluhan ini berbeda dengan bayi lainnya. Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit polio jarang menimbulkan efek samping. Imunisasi campak untuk penyakit campak tidak akan memberikan efek samping bagi sebagian bayi, adapun yang mungkin timbul adalah reaksi demam atau diare kata Ibu dokter cantik dan Eteh Bidan cantik.

Selanjutnya adalah imunisasi DPT yang memberikan efek samping dalam kurang nafsu makan, nyeri di area bekas suntikan, muntah dan demam.
Pemberian vaksin yang mengalami peningkatan suhu tubuh sering kali membuat anda panik, serba salah. Walaupun sebelumnya anda akan diberi tahu pasca imunisasi perubahan yang dialami oleh bayi, anda dapat meminta obat penurunan panas ke Ibu Dokter cantik atau Eteh Bidan cantik.

Berikut adalah cara yang bisa anda lakukan untuk mengurangi suhu badan yang tinggi pada bayi anda pasca imunisasi :

1.  Memberikan ASI sesering mungkin karena kandungan ASI memiliki zat yang dapat menggurangi peningkatan suhu badan.
2.  Gunakan selalu alat pengukur panas termometer jangan yang lain untuk melihat perkembangan peningkatan atau penurunan suhu tubuhnya, pada umumnya kenaikan suhu badan bayi anda akan meningkat berkisar 38- 40 derajat celcius, panas badan anak anda akan menurun dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari. Ketika bayi anda mengalami panas melebihi 38 derajat celcius dapat diberikan obat penurun panas yang sesuai dengan anjuran dokter. Bila tidak kunjung turun dan mempunyai riwayat kejang maka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan penangananya
3. Jangan menggunakan bedong atau selimbut tebal atau baju jaket, gunakan baju yang mudah menyerap keringat dan kompres menggunakan air hangat sehingga menurunkan resiko kejang-kejang ketimbang menggunakan air dingin.
4.  Memberikan kompresan air hangat untuk mengurangi pembengkakan pasca suntikan. Kebanyakan bayi merasa nyeri ketika bekas suntikan tersentuh sehingga membuat tidak nyaman dan berikan pijatan halus agar bayi merasa nyaman

Sumber: Tips  ini saya dapat dari Ibu Dokter cantik RSIAMutiara Hati – Pagaden dan Eteh Bidan cantik Ds. Bendungan, Pagaden Barat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar