Senin, 08 April 2013

Orang Kampung Saba Kota



Mamang sudah hampir tiga bulan di blog Mang Yono, meskipun page rank tidak naik – naik dan traffic rank masih gendut,  pengunjung dan yang komentar cuma orang itu - itu saja tapi mamang seneng loh bisa sedikit demi sedikit tau tentang blog meskipun postingan mamang ndak ada yang koment tapi seneng seneng aja lah hitung – hitung belajar go blog hehehe ( maksudnya masuk blog ).
Meskipun Mamang berasal dari kampung sesuai judul Orang Kampung Saba Kota tapi tidak ada salahnya kan belajar tentang internet hehehe karena internet itu banyak manpaatnya contohnya kemarin waktu mang disuruh sama atasan mang ke suatu alamat  yang langsung Mamang posting dengan judul Tips Mencari Sebuah Alamat dengan bantuan mbah Google map akhirnya ketemu juga .
Sudah hampir tiga bulan di blog tetapi mamang belum perkenalkan diri, ini data mamang, siapa tau ada yang mau main ke rumah dan kirim – kirim bingkisan eheheh
Nama : Yono Karyono ( Nama beken Mang yono )


                DesaBendungan
                Kec. Pagaden Barat

                Kode Pos. 41252
                Kab. Subang
               Jawa Barat. Indonesia


 

Kabupaten subang terkenal dengan pertaniannya selain tanaman pangan, potensi sektor pertanian lainnya berupa palawija. Berdasarkan jumlah produksinya pada tahun 2010, terdapat 5 jenis komoditas palawija, yakni jagung (16.954 ton), dengan kecamatan yang memproduksi paling banyak adalah Kecamatan Serangpanjang,  ubi kayu (43.560 ton) dengan Kecamatan Sagalaherang sebagai kecamatan penyumbang terbanyak terhadap produksi ubi kayu di Kabupaten Subang,   ubi jalar (4.077 ton) dimana Kecamatan Jalancagak sebagai produsen terbesar, kacang tanah (3.779 ton) dengan sentra produksi di Kecamatan Dawuan, sedangkan kacang kedelai produksinya mencapai 735 ton dengan Kecamatan Pagaden Barat sebagai produsen terbesar.
Mulai tahun 1996 Mamang merantau ke Jakarta, dan bolak balik seminggu sekali antara jakarta ke subang. Maklum mamang belum punya Rumah di Jakarta da keluarga pun tinggal di Subang.

Mamang jadi teringat teman yang sudah Jadi Ustadz begini katanya:
Setiap orang di muka bumi ini baik yang kaya atau yang miskin pastilah membutuhkan makanana dan minuman untuk melanjutkan hidupnya. Setiap hari terlihat orang mencari nafkah dengan berbagai macam-macam cara, sesuai dengan keahlian yang mereka miliki seperti bardagang, menawarkan jasa, bertani dan sebagainya.

Keinginan terus hidup dan menafkahi orang yang dicintai semisal Istri dan anak-anaknya mendorong setiap orang harus bekerja keras demi tercukupinya kebutuhan hidup mereka. Mendapatkan hasil dari apa yang diusahakan memang membuat hari merasa senang, karean mereka merasa diberi imbalan dari apa yang diusahakan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam mencari nafkah adalah caranya,  biasanya karena tergiur dengan hasil yang diperoleh sangat banyak atau bisa membuat kaya mendadak, ada juga orang yang tidak mempedulikan prosesnya. Inilah yang menyebabkan  mencari nafkah sebagai suatu ibadah menjadi rusak hanya karena harta yang akan ditinggal mati.

Beribu-ribu orang bahkan berjuta-juta orang di Indonesia pastilah melahirkan cara-cara berbeda-beda dalam mendapatkannya, ada yang melakuknnya denganjujur, ada juga yang melakukannya dengan curang, tanpa memikirkan nasib orang lain. Sebagai orang islam wajib mengikuti aturan- aturan yang ditentukan oleh fiqih, tetapi masih ada juga seorang muslim yang melanggarnya.

Terimakasih Sudah mau membaca tentang Orang Kampung Saba Kota semoga bermanpaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar